Senin, Januari 26, 2009

10 Resep Jadi Orangtua Efektif

By Rafiqa Qurrata A

Menjadi orangtua yang ideal memang tak ada rumusnya. Namun
untuk menjadi orangtua efektif, Anda bisa mempertimbangkan 10 resep
berikut ini.

Pertama, kenali anak Anda. apakah dia pemalu atau periang. Kemudian
perlakukan anak Anda sesuai dengan karakternya, jangan paksa anak untuk
menjadi karakter lainnya, kata psikolog Frieda Mangunsong dalam jumpa
pers '10 Cara Menjadi Orangtua Efektif' di Hotel Gran Melia, Jl HR
Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (15/8/2007).

Kedua, jangan cuek saat anak berlaku manis dan baik. Beri pujian
terhadap semua hal yang dia lakukan. Hal-hal kecil saja. Jika dia
melakukannya dengan baik, jangan tunda lagi, langsung berikan pujian, kata
Frieda.

Ketiga, anak harus dilibatkan dalam kegiatan dan keputusan keluarga.
Tentu saja orangtua harus menyesuaikan porsinya dengan usia anak.
Misalnya, membahas soal liburan bersama dan memberi anak tugas rumah tangga
yang bersifat ringan. Misalnya melipat serbet, imbuh Frieda.

Keempat, manfaatkan kesempatan untuk mendekatkan diri dengan anak.
Bahkan saat Anda berada di tengah kemacetan, manfaatkan waktu itu
sebaik-baiknya untuk menelepon anak. Jika ada waktu menonton televisi bersama,
gunakan untuk menanamkan nilai pada anak.

Kelima, sediakan waktu khusus untuk berdua saja dengan anak. Misalnya
dengan mengantar atau menjemput dari sekolah, ujarnya.

Keenam, disiplin harus ditegakkan. Anda juga harus memastikan disiplin
versi Anda sama dengan disiplin versi pengasuh anak atau pasangan Anda.
Namun, jangan menjadikan disiplin sebagai teknik mendidik anak yang
utama.

Akibatnya orangtua akan mengutamakan hukuman dan kekerasan dalam
mendidik anak, kata Frieda.

Ketujuh, lanjut dia, jadilah contoh yang baik bagi anak. Sebab anak
adalah peniru ulung dan menjadikan orangtua sebagai polanya. Jika ingin
anak ceria, ya kita harus ceria. Jika tidak ingin anak autis, ya
cerewetlah juga sesekali, seloroh Frieda.

Kedelapan, ungkapkan kasih sayang Anda. Jangan anggap enteng dengan
menganggap anak sudah pasti tahu dengan sendirinya. Kata-kata, belaian,
pelukan, dan ciuman punya arti penting bagi mereka.

Anda juga bisa memberikan surat pendek sekedar 'mama sayang kamu' atau
memberi gambar-gambar bunga atau hati dengan pesan 'bunga untuk anak
mama', kata Frieda.

Kesembilan, perhatikan komunikasi dengan anak. Jangan lupa, kontak mata
punya pengaruh penting untuk urusan ini.

Kalau Anda teriakkan aturan atau perintah dari ruangan lain, itu tidak
akan efektif. Jangan sampai anda memberitahukan sesuatu dengan
berteriak atau mengomel, kata Frieda.

Kesepuluh, jangan sampai Anda menyelesaikan masalah saat Anda marah.
Sebab jika kata-kata menyakitkan Anda lontarkan, sangat mungkin kata-kata
itu membekas di benak anak. Ingat, jadilah contoh bagi anak,
pungkasnya. (fiq/aba)

sumber - detikcom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar